Hasrat mengatakan bahwa Yaredi baru mengakui bahwa ia dipukul oleh Safrin saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.
BACA JUGA:Viral Pendeta Gilbert Lumoindong Foto dengan Bendera Israel, Netizen Makin Geram!
BACA JUGA:Viral Momen Dramatis Artis Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Akan Pindah ke Kanada
Setelah pengakuan sang anak, Hasrat mengatakan dirinya dan istri menanyakan kebenaran hal itu kepada rekan korban.
"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami," katanya.
"Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," sambungnya.
Dan Yaredi dirawat di salah satu RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli pada tanggal 9 April 2024 untuk melakukan rontgen.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Pendeta Gilbert Buru-buru Minta Maaf Pada Umat Muslim, Takut Dipidanakan Alvin Lim?
Dan menurut keterangan dokter, korban mengalami lukas bekas pukulan ci bagian kening, yang mengakibatkan salah satu syarat tidak berfungsi.
Keadaan ini pun membuat kondisi korban semakin parah.
Setelah itu korban sempat pulang, dan hari Sabtu (13/4/204) ia kembali dirawat di rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan yang lebih intensif.
Namun, pada hari Senin (15/4/2024) Yaredi menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Thomsen pada pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA:Cocok Dampingi Askolani, Ardi Arpani Mantap Maju dalam Pilkada Banyuasin 2024
BACA JUGA:Sidak Pemkab Banyuasin Pasca Libur Lebaran, PJ Bupati: Tidak Ada Pegawai Bolos Kerja
Tepat di hari yang sama, pihak kepolisian ingin minta keterangan kepada korban, namun nahasnya korban telah meninggal dunia.