"Kami membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, terutama TNI AL dan Kepolisian, untuk melakukan pengamanan di lapangan," tambahnya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang, Sandy Kurniawan, menjelaskan kronologis penangkapan penyelundupan BBL tersebut.
Pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengiriman BBL dari Kabupaten Banyuasin pada tanggal 2 Mei 2024 akan dikirim ke Singapura.
BACA JUGA:FIFA+ Siarkan Play Off Olimpiade Paris Antara Indonesia vs Guinea, Berikut Link Live Streaming-nya
“Tim Palembang yang terdiri dari unit intelijen sebagai tim darat dan personel Sungai Lilin sebagai tim Sungai kami siapkan untuk melaksanakan penindakan di pesisir Sungai Desa Sumber malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB. Kami melihat mobil jenis pick up menuju dermaga pasar Desa Sumber," ungkapnya.
Sandy menyebut ada empat orang yang sedang melakukan bongkar muat boks styrofoam ke speedboat ukuran 200 pk.
Timnya segera melaksanakan penangkapan dan pengamanan barang bukti dari hasil penyelundupan tersebut.
"Dari hasil penangkapan, empat terduga pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa 18 box styrofoam berisi BBL lobster, terdiri dari jenis pasir dan mutiara yang ditaksir senilai kurang lebih Rp 15 miliar," tambahnya.
BACA JUGA:AFC Keterlaluan! 4 Kali Ada Sivakorn, 4 Laga Indonesia Kalah, Mau Ditambah Lagi Melawan Guinea?
Para pelaku telah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah ini menunjukkan bahwa kerjasama antara KKP, TNI AL, dan instansi terkait lainnya menjadi kunci dalam mengatasi masalah penyelundupan benih lobster yang merugikan negara.