"Pada saat kejadian, bus terus meluncur tanpa melakukan pengereman," ungkapnya.
BACA JUGA:Update 11 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Ciater, 9 Pelajar, 1 Guru SMK dan 1 Warga Lokal Subang
Polisi masih menunggu hasil analisis kecelakaan lalu lintas (TAA) untuk mengetahui kecepatan bus saat kecelakaan terjadi.
Hingga saat ini, polisi hanya mengumpulkan keterangan awal dari sejumlah penumpang bus yang selamat.
"Kami masih mengumpulkan informasi dari penumpang yang menjadi korban kecelakaan untuk memastikan kondisi mereka agar dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan ke depan," cetusnya.
Pemerintah Kota Depok dan Polres Metro Depok telah mengirimkan 42 ambulans untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus.
BACA JUGA:Update Terbaru, 11 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus Parawisata SMK Depok di Ciater Subang
Polisi menyatakan korban pelajar Depok yang meninggal dunia akan dibawa ke Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana.
"Korban yang meninggal dunia akan dibawa ke Yayasan Lingga Kencana," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga akan menyediakan fasilitas perawatan bagi korban luka dari SMK Lingga Kencana.
Sebelumnya diberitakan, 9 orang dipastikan meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata di Ciater Subang Jawa Barat pada Sabtu malam 11 Mei 2024.
Kecelakaan maut ini menimpa Bus Pariwisata yang ditumpangi oleh para siswa dari SMK Lingga Kencana Depok.