Saat naik dan turun di Tangkuban Perahu, mobil terasa baik-baik saja.
BACA JUGA:Detik Kecelakaan Maut Bus SMK Depok di Ciater Subang: Jeritan Para Korban hingga Firasat Keluarga
Ketika singgah di sebuah rumah makan di Ciater, Sadira memeriksa kembali rem sebelum melanjutkan perjalanan.
Nah, saat melanjutkan perjalanan dari rumah makan, ia merasa ada yang tidak beres lagi.
Ternyata angin rem habis.
“Saya baru terasa, kok ini angin habis,” ungkapnya.
BACA JUGA:Update 11 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Ciater, 9 Pelajar, 1 Guru SMK dan 1 Warga Lokal Subang
Saat berusaha memasukkan gigi bus, sudah tidak bisa karena posisi rem masih diinjak.
“Mau masuk gigi tidak tidak bisa, saya lihat anginnya (angin buat rem) sudah habis,” tutur Sadira.
Sempat panik, Sadira segera memberitahu penumpang tentang masalah tersebut dan meminta mereka untuk berpegangan.
Ia lantas berusaha mencari turunan, yakni jalan penyelamat.
Namun tidak ada.