Namun, masuknya dana tambahan menimbulkan polemik baru di antara pemegang saham mayoritas perusahaan.
Perselisihan pemegang saham yang berkepanjangan mengakibatkan usaha produksi baterai, chip, serta peralatan nuklir dan pertahanan milik Toshiba lumpuh.
Pada 2020, Toshiba kembali tersandung masalah maladministrasi keuangan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham.
BACA JUGA:Badai PHK Massal Makin Menggila, Hantam Industri Perbankan Dunia, Bank Ini Jadi Korban Selanjutnya!
Investigasi pada 2021 menemukan adanya kolusi antara Toshiba dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing.
Setelah perdebatan panjang mengenai apakah perusahaan harus dipecah menjadi perusahaan-perusahaan kecil, Toshiba akhirnya membentuk komite untuk menjajaki kemungkinan menjadi perusahaan swasta.
Sebagian besar saham Toshiba kemudian dibeli oleh konsorsium yang dipimpin oleh JIP dengan nilai transaksi mencapai US$ 14 miliar.
Keputusan JIP ini menyebabkan Toshiba secara sukarela keluar dari bursa saham Tokyo.