BACAKORAN.CO - Timnas voli putri Indonesia kembali tak berdaya di AVC Challenge Cup 2024 For Women. Turun dengan komposisi pemain berusia 17-21 tahun, mereka kesulitan mengimbangi lawan-lawannya.
Lima pertandingan dijalani, Timnas voli putri hanya memenangkan sekali laga saja. Selebihnya dilalui dengan kekalahan.
Kekalahan terakhir dirasakan saat bertarung di pertandingan perebutan peringkat 5-8 yang berlangsung di Rizal Memorial Coleseum, Manila, Filpina, senin siang (28/5).
Lawan Timnas voli putri di babak ini adalah India. Di laga ini Indonesia kalah 1-3 (16-25, 32-30, 20-25, 25-27).
BACA JUGA:Indonesia Kalah Lagi, Manajer Beberkan Masalah Timnas Voli Putri di AVC Challenge Cup 2024 Filipina
Kemudian tiga kekalahan lainnya dialami saat berjuang di laga penyisihan Grup B. Indonesia ditaklukkan Hong Kong 0-3 (22-25, 24-26, 19-25).
Pemain Timnas Voli Putri saat mebnghadapi India di perebutan peringkat 5-8 AVC Challenge Cup-avc-
Lalu kekalahan selanjutnya diterima dari Kazakhstan 0-3 (17-25, 13-25, 22-25). Selanjutnya ditaklukkan Vietnam 1-3 (17-25, 15-25, 27-25, 13-25).
Sementara satu-satunya kemenangan yang dikemas Timnas Voli Putri Indonesia adalah saat menumbangkan Singapura di laga pembuka penyisihan Grup B dengan skor 3-0 (25-14, 25-13, 25-14).
Manajer Timnas Voli Putri Indonesia Luciana Yvette Taroreh mengatakan, meski timnas banyak menelan kekalahan tapi progres mereka membaik. Bahkan India yang diperkuat pemain senior dipaksa susah payah menaklukkan para Srikandi Muda voli Indonesia para laga perebutan peringkat 5-8.
BACA JUGA:Begini Kata Top Skor Hong Kong Usai Hajar Indonesia di Laga Perdana AVC Challenge Cup 2024
"Pertandingan melawan India ini menunjukkan bahwa Srikandi Muda kita mengalami peningkatan dalam hal mengatasi pressure lawan," jelas Luciana.
"Sekalipun secara permainan, para pemain belum stabil, khususnya dalam mengatasi rally-rally," terangnya.
Kata Luciana, sebagai pemain muda, Timnas Voli Putri mainnya buru-buru. Sehingga banyak kesalahan yang dibuat.
"Mereka bermain kurang sabar dan cenderung terburu-buru sehingga bola tidak akurat dan jadi melakukan self error," ujarnya.