BACAKORAN.CO – Penerimaan negara periode Mei 2024 anjlok sebesar 7,1 persen menjadi Rp1.123,5 triliun secara tahunan (year on year/yoy).
Penerimaan negara ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp1.209 triliun.
Rinciannya, setoran pajak turun sebesar 8,4 persen menjadi Rp760,4 triliun dari Rp830,5 triliun pada Mei 2023.
Target pajak tahun ini sebesar Rp1.988,9 triliun dan baru tercapai 36,2 persen.
BACA JUGA:Heboh! Biaya Melahirkan Disebut Kena Pajak buat Netizen Waswas, Kemenkeu Angkat Bicara
Penerimaan dari kepabeanan dan cukai pada Mei ini mencapai Rp109,1 triliun, turun 7,8 persen dibandingkan dengan Mei 2023 yang mencapai Rp118,4 triliun.
Setoran bea cukai ini baru mencapai 34 persen dari target sebesar Rp321 triliun di 2024.
Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga menurun sebesar 3,3 persen menjadi Rp251,4 triliun.
Pada Mei 2023, setoran PNBP mencapai Rp260 triliun. Target penerimaan dari PNBP 2024 adalah Rp492 triliun, yang artinya baru terealisasi 51,1 persen.
Menteri Keuangan (Meneku) Sri Mulyani mengatakan, penurunan penerimaan negara pada Mei 2024 disebabkan oleh merosotnya harga berbagai komoditas.
Sementara itu, belanja negara mencapai Rp1.145,3 triliun, yang sudah menghabiskan 34,4 persen dari total pagu anggaran 2024.
Keseimbangan primer masih membukukan surplus sebesar Rp184,2 triliun.