BACAKORAN.CO - Viral sebuah video percekcokan antara warga dan debt collector di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kasus tersebut berbuntut panjang hingga keduanya saling melapor ke Polsek Puger.
“Mereka saling melapor ke Polsek, ada yang merasa dipukuli,” ujar Kapolsek Puger AKP Facthur Rahman, dilansir bacakoran.co dari laman KOMPAS.com, Selasa (9/7).
Facthur mengungkap bahwa pihak kepolisian akan menangani kasus saling lapor ini secara profesional, baik itu pada laporan dari pihak warga ataupun debt collector yang terlibat dalam kasus ini.
BACA JUGA:DPR RI Bentuk Pansus Angket Selidiki Temuan Pelaksanaan Haji 2024, Kemenag Waswas?
BACA JUGA:Tragis! Bocah SD di Pariaman Tewas Terbakar, 2 Guru Jadi Tersangka!
Katanya, laporan yang diajukan oleh pihak debt collector itu adalah terkait pemukulan.
“Namun, harus dibuktikan dulu dengan hasil visum, tidak sembarangan,” kata Facthur.
Sedangkan untuk laporan warga ialah terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan.
Hal ini dikarenakan, debt collector di duga bukanlah pegawai dari petugas leasing yang berkaitan dengan sepeda motor kredit macet tersebut, melainkan dari luar.
BACA JUGA:Bantu Pemilik Motor Saat di Kepung Debt Collector, Pegawai Mie Ayam Babak Belur Karena di Pukul...
BACA JUGA:Wah! Ternyata ini Kewenangan Debt Collector dalam Menagih Utang, Begini Penjelasan Dosen UMM...
Berdasarkan keterangan Facthur, debt collector itu sebenarnya ingin mengambil sepeda motor pemilik warung.
Sebab, sepeda motor itu mengalami kredit macet atau mengalami tunggakan.
“Pemilik warung ini membeli sepeda kredit macet, lalu menghubungi penjual sepedanya,” katanya.