BACAKORAN.CO - Garuda Indonesia kembali bermasalah dengan ketepatan waktu dalam penerbangan. Kali ini penundaan penerbangan atau delay yang dialami jamaah haji Indonesia sampai 28 jam!
Adalah jamaah haji asal embarkasi Balikpapan yang alami apes tersebut. Jamaah asal Kelompok Terbang alias Kloter 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9) itu berjumlah 324 orang.
Jamaah itu berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Akibat keterlambatan ini, para jamaah pun harus menghubungi orang yang di rumah.
Mereka mengabarkan jika tidak jadi kembali ke Tanah Air pada penerbangan Sabtu (6/7). Salah satu jamaah yang mengalami masalah ini adalah Nasir (50).
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Onge bersama jamaah lainnya baru mendapatkan kabar bahwa penerbangannya delay saat sudah berada di bus. Saat itu dalam perjalanan ke bandara.
Kepulangan jamaah haji sempat terunda karena delay 28 jam Garuda -kemenag-
Karena mendapat kabar itu, bus pun kembali ke hotel lagi. Para jamaah kemudian turun dari bus dan kembali masuk kamar hotel.
"Harusnya kami berangkatnya Sabtu pagi, tertunda pesawatnya. Ketika kami sudah berada di atas bus, terus diturunkan lagi," terang Oge Nasir, di Madinah, sebagaimana dilansir situs resmi Kemenag.
Akibat penundaan yang mendadak ini, Abdul Kadir (60), jamaah haji lainnya, mengatakan bahwa para jamaah terpaksa harus mondar-mandir membawa koper kabin.
BACA JUGA:Begini Respons Menag Yaqut Usai DPR Bentuk Pansus Haji
Pasalnya saat sudah berada di bus, kata Abdul, para jamaah diminta turun lagi untuk kembali hotel dan menginap satu malam.
Dia pun mengabarkan keluarganya jika tak jadi pulang di hari itu.
Jamaah haji harus kembali ke hotel usai garuda delay 28 jam-kemenag-
"Gara-gara pesawat delay, kita disuruh turun dari bus dan masuk hotel lagi, kalau di sana (bandara) tidak ada tempat menginap makanya kita disuruh masuk hotel lagi," ujar Kadir.