BACAKORAN.CO - Ini lowongan menarik dari Uni Emirat Arab (UEA). Negara di timur tengah itu membutuhkan lebih banyak lagi imam masjid dari Indonesia.
Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, saat ini ada 111 imam masjid asal Indonesia di UEA.
Tahun ini, Kamaruddin berharap bisa memenuhi hingga total 200 imam sesuai yang ditargetkan.
Kamaruddin mengungkapkan, syekh asal UEA juga menyampaikan bahwa kualitas imam asal Indonesia termasuk yang terbaik, secara kapasitas maupun kualitas.
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Kerja sama pengiriman imama masjid ke UEA ini sudah terjalin sejak 2017. Menurutnya, kerja sama ini sangat berharga karena menjadi wadah bagi para imam asal Indonesia menunjukkan kualitasnya.
"Program ini juga menjadi kehormatan bagi Indonesia. Kami berharap terus berlanjut," terangnya Kamaruddin di Jakarta.
Kamaruddin menjelaskan bahwa para imam masjid asal Indonesia yang bertugas di UEA sangat disukai masyarakat di sana.
"Mereka disukai. Selain fasih, suara merdu, kedisiplinan, dan keramahan akhlaknya, pemahaman agama yang wasathiyah juga menjadi keunggulan imam-imam asal Indonesia,” terang Kamaruddin.
Untuk memenuhi kebutuhan imam di UEA, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Tahap III Seleksi Calon Imam Masjid asal Indonesia untuk Uni Emirat Arab. Proses seleksi berlangsung di Jakarta, 10 - 12 Juli 2024.
Imam masjid Indnesia jadi primadona di UEA -kemenag-
Pada tahap ini, hadir tiga penguji dari UEA, yakni Syekh Taleb Alshehhi, Syekh Abdulla Alrashdi, dan Syekh Anas Najib Alaoui.
"Selamat kepada peserta yang lulus di tahap ini. Semoga yang terpilih dan bertugas di UEA mampu menjadi Duta Indonesia dan menyebarkan Islam washatiyah," ucapnya.
Menurut Kamaruddin, ke depannya kerja sama serupa akan dilakukan ke negara lainnya.