BACAKORAN.CO - Tindakan berani seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok memviralkan kondisi mobil pemadam yang rusak, membawa konsekuensi serius.
Dalam video yang beredar luas, Sandi, salah satu petugas Damkar, mengungkap bahwa temannya dipanggil oleh atasan pasca mempublikasikan kerusakan mobil tersebut.
Dalam video tersebut, Sandi mengangkat spanduk dengan tulisan tegas, "Lebih baik dicap pengkhianat Dinas dan Kota daripada dicap pengkhianat negara."
Ia dengan lugas meminta maaf kepada warga Depok karena ketidakmampuan Damkar untuk memenuhi panggilan masyarakat akibat kerusakan alat dan kendaraan.
BACA JUGA:Pemukim Ilegal Israel Lakukan Aksi ‘Provokasi’, Gelar Ritual Ini di Kompleks Masjid Al Aqsa
BACA JUGA:Ada Kabar Gembira buat PNS dari Menko Airlangga, Naik Gaji Lagi Tahun Depan, Berapa Besar?
Sandi menunjukkan berbagai kerusakan pada mobil Damkar, termasuk rem tangan yang tidak berfungsi.
"Nih, rem tangannya blong. Kalau di tanjakan, kami deg-degan, takut mobil mundur dan menabrak pengendara lain yang berada di belakang mobil," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa rem tangan tersebut belum juga diperbaiki.
Dalam video berikutnya, Sandi memberikan klarifikasi terkait kerusakan peralatan Damkar Depok.
BACA JUGA:Boikot Ponds? Ini 9 Sabun Cuci Muka Lokal yang Super Hits dan Harga Terjangkau, Nomor 3 Paling Top!
Ia menegaskan agar pejabat pemadam kebakaran bersikap besar hati dan tidak memanggil temannya atas kesalahannya.
"Saya siap menanggungnya. Untuk penegakan hukum, tolong periksa bidang operasional dan sarana prasarana pemadam kebakaran kota Depok," tegas Sandi.
Sandi juga menyerukan agar pemerintahan bersikap transparan dengan mengundang media dan masyarakat untuk melihat kondisi sebenarnya.