BACAKORAN.CO - Tekanan angin pada ban menentukan tidak hanya keawetan ban, tetapi juga kenyamanan serta keamanan saat berkendara.
Banyak orang yang sudah memilih untuk beralih ke pengisian angin dengan nitrogen murni yang tersedia di beberapa SPBU dan bengkel resmi.
Namun, tidak sedikit juga yang tetap menggunakan angin biasa Keduanya memiliki pendapat dan alasan masing-masing dalam pilihannya.
Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya apa perbedaan mengisi tekanan angin dengan nitrogen vs angin biasa dan apakah ada efeknya pada ban?
Berikut adalah perbedaan isi angin biasa dan nitrogen:
1. Kandungan di Dalam Keduanya
Angin atau udara biasa tersusun dari Nitrogen 78.09%, Oksigen 20.95%, sedangkan sisanya adalah gas-gas lain dan uap air.
Sedangkan untuk Nitrogen dalam konteks untuk isi angin pada ban, kandungannya adalah 95% Nitrogen.
BACA JUGA:Cocok Untuk Segala Medan! Ternyata ini 7 Rekomendasi Merk Ban Motor No.1 di Indonesia
Jadi memang tidak 100% murni nitrogen. Namun poinnya adalah mengurangi kandungan oksigen, gas-gas lain, dan uap air yang ada dalam udara atau angin yang dipompa ke dalam ban.
2. Ketahanan terhadap Kehilangan Tekanan Udara
Nitrogen memiliki volume yang lebih besar dan mobilitas yang rendah, sehingga lebih sulit untuk menembus pori-pori pada dinding ban dalam daripada oksigen.
Jadi, ketika ban sama-sama diisi dengan tekanan yang sama, maka ban yang diisi dengan angin biasa akan lebih cepat berkurang karena mengandung lebih banyak oksigen.
BACA JUGA:2 Wanita Muda di Kota Lubuklinggau Terlibat Begal Motor, Begini Aksinya