Berdasarkan riset Bridgestone, ban dapat kehilangan hingga 2 Psi dalam sebulan jika diisi dengan angin biasa.
Sedangkan jika ban diisi dengan nitrogen, butuh hingga 6 bulan untuk kehilangan 2 Psi.
3. Fluktuasi Tekanan Udara
Sama halnya dengan semua materi, molekul dari nitrogen dan oksigen juga bisa memuai jika dipanaskan.
Ban yang merupakan komponen yang melakukan aktivitas rotasi terus-menerus, tentunya akan menimbulkan panas, apalagi jika ditambahkan dengan panas dari velg dan panas dari lingkungan sekitar.
Gas atau udara yang ada di dalam ban juga akan terpengaruh oleh panas ini.
Molekul dari penyusun udara tentunya akan memuai. Dalam proses pemuaiannya, oksigen lebih cepat memuai daripada nitrogen.
Konsekuensinya adalah, jika dalam ban tersebut terdapat banyak oksigen, maka volume udara dalam ban akan bertambah.
BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Matic Yamaha Fazzio yang Masuk dalam Top List Kategori Motor Classy
Hingga akhirnya, ban akan kehilangan tekanan udaranya saat suhu kembali normal dan molekul-molekul udara kembali menyusut ke volume normalnya.
Berbeda dengan oksigen, nitrogen yang lebih lambat proses pemuaiannya akan membuat tekanan udara yang hilang lebih lambat.
Oleh karena itu, Semakin sedikit oksigen yang terkandung dalam udara yang dimasukkan dalam ban, maka akan semakin stabil tekanan udara dalam ban tersebut.
4. Pengaruh pada Umur Ban
BACA JUGA:Cari Motor Untuk Oprasional Perusahaan yang Hemat dan Murah? Yuk Simak 5 Rekomendasinya di Sini...
Oksigen dapat menyebabkan oksidasi pada material yang berkontak dengannya, tidak terkecuali karet ban.