BACA JUGA:2 Perampok Mobil yang Tembak Korbannya Tertangkap, Kendaraan Korban Belum Ditemukan
BACA JUGA:Satu Jam Geledah Kantor Dispora, Tim Kejari OKI Temukan 5 Cap Toko
“Kami akan melawan segala bentuk upaya yang mencoba menjegal atau membelokkan putusan MK. Kami akan gunakan cara-cara konstitusional, termasuk aksi besok," tegasnya.
Ferry juga menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekadar bentuk protes, tetapi lebih dari itu, sebagai bentuk perjuangan untuk menjaga kebebasan demokrasi di Indonesia.
"Kami akan terus berjuang untuk kebebasan demokrasi kita. Ini bukan hanya soal pilkada, tapi tentang bagaimana demokrasi di Indonesia harus dijaga dari upaya-upaya pembelokan yang tidak bertanggung jawab," pungkas Ferry.
BACA JUGA:Sah! Bahlil Lahadalia Ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar, Segera Susun Kepengurusan DPP
Dengan ribuan massa yang akan turun ke jalan, aksi ini diperkirakan akan menjadi salah satu aksi terbesar yang digelar oleh Partai Buruh dan elemen masyarakat lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
"Semangat rakyat akan terus kami kawal, dan aksi besok adalah salah satu langkah penting dalam perjuangan ini," tutup Ferry.
Besok, semua mata akan tertuju ke Gedung DPR, menyaksikan bagaimana ribuan buruh dan elemen mahasiswa bersatu untuk melawan revisi UU Pilkada yang diduga akan menjegal putusan MK.
Apakah upaya ini akan berhasil atau justru menjadi titik balik dalam perjuangan menjaga demokrasi di Indonesia?
BACA JUGA:PDIP: Jika MK Tak Ubah UU Pilkada, Ada 150 Daerah yang Berpotensi Lawan Kotak Kosong