Gegara Ini, Harga Minyak Anjlok 5 Persen, Sentuh Level Terendah Sejak Desember 2023!

Rabu 04 Sep 2024 - 10:43 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO - Harga minyak dunia menyentuh level terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Adapun harga minyak dunia mengalami penurunan hampir 5 persen pada perdagangan penutupan Selasa (3/9/2024).

Di mana, harga minyak mentah Brent berjangka turun sebesar US$3,77 atau 4,9 persen, ditutup pada angka US$73,75 per barel.

Angka Ini menjadi yang terendah sejak 12 Desember 2023.

BACA JUGA:Gawat! Kapal Tanker Angkut Produk Negara Adidaya Ini Dihantam Rudal Houthi, Harga Minyak Dunia Makin Melejit

BACA JUGA:Kuatnya Ekonomi AS dan Ketegangan Ini buat Harga Minyak Dunia “Memanas”

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pun anjlok sebesar US$3,21 atau 4,4 persen, menjadi US$70,34 per barel.

Pencapaian ini merupakan level terendah sejak Desember 2023.

Menurut para analis, penurunan tajam harga minyak ini dipicu oleh kesepakatan antara badan legislatif Libya yang menyetujui penunjukan gubernur bank sentral baru dalam waktu 30 hari, setelah perundingan yang difasilitasi oleh PBB.

Kesepakatan ini meredakan ketegangan politik antara faksi-faksi yang bersaing memperebutkan kendali atas bank sentral dan pendapatan minyak di Libya, yang pada akhirnya mempengaruhi harga minyak global.

BACA JUGA:Tensi Geopolitik Timur Tengah Meningkat Pasca AS-Inggris Bombardir Yaman, Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia?

BACA JUGA:Harga Minyak Makin Panas saat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Menguat, Ini Pemicunya!

Perlu diketahui, ketegangan politik di Libya sebelumnya telah membatasi ekspor dan produksi minyak negara tersebut, yang menyebabkan gangguan pasokan dan kenaikan harga beberapa waktu lalu.

"Spekulasi mengenai kesepakatan tersebut memicu gelombang penjualan yang akhirnya menekan harga minyak," kata Ole Hansen, analis di Saxo Bank.

Selain itu, Charalampos Pissouros, analis investasi senior di broker XM menambahkan, penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi China, sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia.

Kategori :