Kejadian ini terjadi karena diduga tidak adanya izin yang disampaikan oleh warga setempat.
"Detik-detik RK ditolak warga Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur" tulis akun yang mengupload video berdurasi 0.39 detik itu.
BACA JUGA:Cak Lontong Jadi Ketua Tim Sukses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profilnya...
BACA JUGA:41 Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Terdapat fakta yang terdapat didalam Video tersebut berawal pada saat Ridwan Kamil mendatangi acara silaturahmi di Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Kemudian secara tiba-tiba sejumlah orang karena merasa tidak diikut sertakan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
"Saya mendukung acara ini, tapi kenapa masyarakat sekitar tidak dihargai. Kami sudah lama tinggal di sini," kata salah satu pria yang meluapkan emosinya itu kepada panitia kegiatan tersebut, seperti dikutip oleh tim bacakoran.co dari Liputan6.com.
Abah Latief selaku Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga memberikan penjelasan dari peristiwa penolakan tersebut.
Dan mengatakan itu hanya masalah kesalahpahaman dalam komunikasi antara panitia dan masyarakat setempat dan memberikan penegasan bahwa masalah ketegangan tersebut telah diselesaikan secara damai.
"Memang kami mendukung RK (Ridwan Kamil), tapi kami tidak dilibatkan dalam acara ini. Ini hanya kesalahpahaman saja, dan semuanya sudah berdamai," jelas Abah Latief.
Disisi lain, Muhammad Rifki alias Eki Pitung sebagai Ketua Umum Bamus Betawi mengatakannya pihaknya dengan FBR sudah melakukan pertemuan dan mediasi.
"Jadi, tadi sebenarnya bukan enggak ada koordinasi. Kita udah anggap keluarga gitu dan melihat situasinya. Akhirnya kita saling membuka persoalan, oh itu ada titik temu ya terus kita langsung memaafkan," katanya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, KPK Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah, Ini Alasannya...
BACA JUGA:Gagal Maju di Pilkada 2024, Anies Baswedan Akan Bentuk Partai Baru, Benarkah?