BACAKORAN.CO - Pada kasus pembunuhan Matnur seorang sopir travel Kuala Tungkal - Jambi pihak kepolisian sudah menyelidiki terduga pelaku pembegalan tersebut yang mana korban ditemukan tewas di Musi Banyuasin.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa satu perempuan di antara 5 penumpang Travel yang Matnur kemudikan.
Kombes Andri Ananta Yudhistira selaku Direskrimum Polda Jambi menjelaskan bahwa penumpang yang diperiksa itu berinisial D yang ikut dalam travel tersebut dan berhenti di Kota Jambi.
"Ada satu wanita yang sudah kami dapatkan identitas dan klarifikasi terhadap yang bersangkutan bahwa betul dia ikut dan ada yang lainnya laki-laki. Itu yang sedang kami lakukan penyelidikan siapa saja di dalam mobil tersebut," kata Kombes Andri, Kamis (12/9/2024).
BACA JUGA:KPK Temukan Dokumen di Bekas Mobil yang Digunakan Harun Masiku 2 Tahun Lalu, Begini Menurut KPK...
Dari keterangan penumpang tersebut di dalam mobil Toyota Fortuner Terdapat 6 orang dengan 5 penumpang dan 1 sopir dan dari 5 penumpang tersebut merupakan perempuan dan sisanya adalah laki-laki.
"Kalau posisi tiba di Jambi isi ada lima orang penumpang, terdiri dari Saudari D kemudian satu orang pria yang naik mobil sebelum saudari D dan kemudian tiga orang lainnya," kata Andri.
Andri pun mengatakan D mengaku turun dari mobil travel itu di kota Jambi dan polisi akan melakukan meminta informasi kepada D kembali untuk mendapatkan bukti yang lebih konkrit.
"Kita berharap kita bisa mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban, dengan semua bukti yang kita miliki," ungkapnya.
Di sisi lain Andi pun mengatakan pihak kepolisian juga sudah mengambil alat bukti yaitu CCTV yang telah beredar di sosial media kemudian rekaman itu akan dianalisis dengan pendekatan Scientific Crime Investigation
Selain itu, kata Andri, pihak kepolisian sudah mengambil beberapa alat bukti, seperti rekaman CCTV yang telah beredar di sosial media. Rekaman itu akan dianalisa dengan pendekatan scientific crime investigation.
"Jadi masih dalam proses analisa tim IT dari Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polres Tanjung Jabung Barat. Kami menganalisa bukti yang ada di lapangan dan yang beredar di sosial media," pungkasnya.