Dalam video yang diunggah di YouTube Uya Kuya TV, RE mengaku telah dipukuli dan diintimidasi oleh sekelompok siswa.
Ia juga menyebut bahwa aksi tersebut melibatkan pemukulan di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala, dada, dan rahangnya.
"Saya dipaksa masuk ke toilet, dipukul berkali-kali. Perut saya ditonjok, punggung dan kepala saya dihajar. Rahang saya sakit, mulut saya berdarah, dan gigi saya hampir copot," ungkap RE dalam podcast tersebut.
BACA JUGA:Picu Pro-Kontra, Apakah Muktamar Luar Biasa NU Bakal Tetap Digelar? Ini Kata Gus Salam!
BACA JUGA:Lapor Sebagai Anak Penyelenggara Negara, Kaesang Mengungkapkan Tujuannya Datang Ke Kantor KPK
Pengakuan ini semakin menambah perhatian publik terhadap kasus tersebut.
Banyak yang mengharapkan adanya kejelasan dan keadilan atas apa yang dialami oleh korban.