Motif dari pembunuhan keji ini terungkap karena dendam pribadi. Rahmi dan Saenah merasa sakit hati kepada ibu korban karena sering ditagih utang.
Sementara Emi, yang juga terlibat dalam pembunuhan ini, dijanjikan imbalan Rp50 juta jika membantu.
BACA JUGA:Bocah 5 Tahun Asal Kapahiang Meninggal Dunia di Lokasi Pemandian Air Panas, Begini Kronologinya...
BACA JUGA:Teganya! Baru 3 Hari, Kursi Roda Bantuan Dinas Sosialpun Dicuri, Bocah Disabilitas Sedih
Namun yang paling mengejutkan, Yayan dan Ujang hanya diberi upah Rp100 ribu untuk membantu membuang mayat korban.
Selain membuang mayat korban, para pelaku juga membakar barang-barang yang berkaitan dengan pembunuhan ini.
Termasuk tas yang digunakan untuk membungkus jenazah serta sandal korban.
Hal ini dilakukan dengan tujuan menghilangkan jejak.
BACA JUGA:Waduh, Bocah 18 Tahun Ini Menangis Saat Diperkenalkan Pemain Baru Madrid
BACA JUGA:Tragis! Bocah SD di Pariaman Tewas Terbakar, 2 Guru Jadi Tersangka!
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa kelima tersangka telah ditangkap.
“Pelakunya sudah ditangkap, rilis resmi akan dilakukan besok,” ujarnya.
Kasus ini benar-benar mengguncang masyarakat, terutama karena para tersangka tega menghilangkan nyawa seorang anak hanya karena dendam dan upah yang begitu kecil.
Pembunuhan ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap anak di Indonesia, dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
BACA JUGA:Sagil, Bocah SD Tinggi Hampir 2 Meter Asal Jambi, Pilih Basket Jadi Jalan Hidupnya, Ini Klub Barunya