Pasukan Houthi di Yaman juga menyerang Tel Aviv dan Bandara Eilat dengan drone.
Sebelumnya, Invasi besar-besaran yang dilakukan Israel di perbatasan lebanon membuat kelompok Hizbullah marah.
Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan bahwa mereka telah menargetkan markas intelijen militer Israel Mossad di Glilot, dekat Tel Aviv pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Serangan terjadi menjelang invasi Israel ke Lebanon selatan, serangan Hizbullah itu dilakukan setelah pemimpinnya, Hassan Nasrallah, dibunuh militer Israel dalam serangan udara empat hari lalu.
Intelijen Israel, khususnya Unit 8200, diduga berperan besar dalam operasi militer itu.
BACA JUGA:Dukungan Penuh! Inggris Bantu Israel Lawan Serangan Rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim
Sistem pertahanan Iron Dome jebol oleh rentetan serangan ratusan rudal dari Iran yang menghatam sejumlah wilayah Israel, termasuk Tel Aviv.--istimewa
Hizbullah mengaku telah meluncurkan salvo roket Fadi-4 ke pangkalan Glilot milik unit intelijen militer 8200 dan markas besar Mossad yang terletak di pinggiran Tel Aviv.
Hizbullah sebelumnya berusaha menyerang markas Mossad dalam serangan berskala besar.
Namun, Israel mengklaim bahwa serangan itu gagal, Unit 8200 adalah unit intelijen sinyal (Sigint) di bawah Direktorat Intelijen Militer Israel.
Unit ini disebut-sebut mirip dengan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
BACA JUGA:Sebelum Rudal Iran Menghantam, Israel dapat Serangan Tembakan dan 6 Orang Tewas di Tel Aviv
Unit 8200 dinilai berperan penting untuk melacak posisi Hassan Nasrallah sebelum serangan udara Israel ke markas Hizbullah membunuh ulama Syiah itu.
Unit 8200 dinilai berperan penting dalam keberhasilan operasi intelijen Israel di Lebanon untuk menyingkirkan Hassan Nasrallah dan pemimpin Hizbullah lainnya.
Mereka memata-matai komunikasi dan memantau sebaran anggota kelompok itu secara intensif melalui satelit mata-mata dan pesawat nirawak.
Tak ada kabar dari Israel soal serangan roket Fadi-4 Hizbullah ke Glilot.