BACA JUGA:Ratusan Rudal Iran Berhasil Tembus Israel hingga Tel Aviv 90 Persen Tepat Sasaran, Iron Dome Bobol?
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan adanya rudal yang ditembakkan Hizbullah yang jatuh dan meledak tepat di Kfar Qasim, sebuah desa Arab di Israel tengah, pada Selasa siang, 1 Oktober 2024.
"Hizbullah tidak peduli siapa, atau bagaimana. Mereka hanya peduli tentang menyakiti orang Israel," kata IDF.
Roket Fadi-4 tampaknya adalah versi lanjutan dari roket Fadi Hizbullah sebelumnya.
Menurut Mehr News Agency, Hizbullah telah mengungkap spesifikasi roket Fadi-1 dan Fadi-2 pada 23 September 2024.
BACA JUGA:Israel Serang dan Bombardir Lebanon! 200 Ribu Lebih Warganya Mengungsi ke Suriah
Fadi-1 dan Fadi-2 merupakan roket taktis darat-ke-darat yang digunakan dalam pemboman jarak jauh.
Sebelumnya, Serangan Iran ke pangkalan udara Nevatim milik Israel mendapat respons cepat dari Inggris.
Pemerintah Inggris melalui Kementerian Pertahanan, pada Selasa malam, 1 Oktober 2024, menyatakan dukungan militer untuk Israel dalam menghadapi ancaman ini.
Dilansir dari Express.Uk, Menteri Pertahanan John Healey mengungkapkan bahwa militer Inggris akan turut ambil bagian dalam melindungi Israel dari serangan rudal Iran.
Healey menegaskan, "Kami dengan tegas mengutuk serangan Iran terhadap Israel, dan malam ini, pasukan kami telah berperan dalam upaya mencegah eskalasi lebih jauh di Timur Tengah." Dikutip dari disway.id (2/10/24)
BACA JUGA:Pamerkan Citra Budaya dari Lintasan Zaman, Museum Negeri Sumsel Gelar Pameran Selama 2 Bulan
BACA JUGA:Subsidi Energi BBM, LPG dan Listrik Mau Diubah Jadi BLT, Begini Penjelasan TKN Prabowo-Gibran!
Ia juga berterima kasih kepada seluruh personel Inggris atas profesionalisme mereka selama operasi berlangsung.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga telah menyatakan solidaritasnya dengan Israel.
Ia mengungkapkan bahwa kawasan Timur Tengah saat ini berada di ambang kehancuran akibat kekerasan yang terus meningkat.