Lebih dari Seribu Personel TNI Ditugaskan Bersama Dalam Misi Perdamaian Bersama Pasukan PBB UNIFIL

Sabtu 05 Oct 2024 - 18:23 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

Hizbullah juga melaporkan tewasnya tujuh tenaga medis dari Komite Kesehatan Islam akibat serangan udara di kantornya di Bashoura.

BACA JUGA:Panas! Israel Luncurkan 'Operasi Panah Utara' Serangan Darat ke Lebanon!

BACA JUGA:Diawali Rentetan Serangan Udara, Israel Mulai Invasi Melalui Jalur Darat Perbatasan Tel Aviv, Lebanon Mundur

Selain itu, 14 orang lainnya terluka.

Palang Merah Lebanon menyatakan empat anggotanya terluka saat sedang mengevakuasi korban dari selatan Lebanon.

Hingga kini, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi mengenai insiden tersebut.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut situasi di lapangan sangat mengerikan bagi para tenaga medis yang tengah merawat korban.

BACA JUGA:Serangan Israel Bikin Lebanon Panas, 10 Negara Maju Ini Langsung Evakuasi Besar-besaran Warganya!

BACA JUGA:Israel Makin Menggila, Usai Hamas Gaza dan Hizbullah Lebanon, Giliran Houthi di Yaman Dibombardir!

Adapun tiga fasilitas kesehatan di Lebanon Selatan telah ditutup.

"WHO mendesak adanya deeskalasi konflik, perlindungan bagi layanan kesehatan, serta akses aman bagi distribusi bantuan kemanusiaan. Perdamaian adalah solusi terbaik," ujar Tedros.

Israel memulai kampanye militer besar-besaran untuk menumpas Hizbullah pekan lalu.

Pasca serangan terhadap alat komunikasi kelompok tersebut yang berujung pada kematian 37 orang.

BACA JUGA:Setelah Lebanon Diserang Israel dan Dinyatakan Meninggal, Jenazah Pemimpin Hizbullah Ditemukan, Ini Kondisinya

BACA JUGA:PM Israel Batal Tanda Tangani Proposal Gencatan Senjata di Lebanon, Begini Alasan Benjamin Netanyahu

Sejak Oktober tahun lalu, Hizbullah telah melancarkan serangan lintas batas sebagai bentuk dukungan bagi milisi Palestina, Hamas, dan warga Jalur Gaza yang terus mendapat serangan dari Israel.

Kategori :