Lebih dari Seribu Personel TNI Ditugaskan Bersama Dalam Misi Perdamaian Bersama Pasukan PBB UNIFIL

Sabtu 05 Oct 2024 - 18:23 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian bersama pasukan PBB UNIFIL.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pasukan TNI yang ditugaskan ke Lebanon bersama Pasukan PBB UNIFIL untuk misi perdamaian dalam keadaan baik.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan jumlah personel Indonesia di Lebanon sebanyak 1.232 orang.

"Paling tidak sekitar 1.232 mungkin personel Indonesia yang saat ini tercatat sedang berada di bawah komando misi PBB di Lebanon UNIFIL," ujar Jubir Kemlu Roy Soemirat.

BACA JUGA:Boikot Aqua? Ini 9 Alternatif Air Mineral yang Lebih Etis Bebas Afiliasi Israel dan Segar, Wajib Coba Nih

Roy memastikan saat ini pemerintah terus berkomunikasi dengan PBB untuk terus memperbarui situasi personel Indonesia saat ini.

Menurut Roy, Indonesia adalah salah satu negara penyumbang personel terbesar dalam misi perdamaian ini.

"Utusan tetap Indonesia di New York terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di PBB, termasuk komunikasi terakhir yang dilakukan tadi malam dengan Deputi Sekretaris General untuk urusan peacekeeping operation, dan disampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh masing-masing troop contributing countries, karena Indonesia dengan 1.200 personel itu menjadi salah satu penyumbang terbesar di kontingen UNIFIL PBB di Lebanon," kata Roy.

Roy mengatakan, dengan situasi saat ini, prajurit TNI itu akan tetap mengikuti komando dari PBB.

BACA JUGA:Pakar Ungkap Alasan Kenapa Yordania Mau Bantu Israel, Benarkah Ada Desakan dari Amerika?

Meski, ada beberapa statement Israel yang menyampaikan ketidaksukaan dengan pasukan di UNIFIL Lebanon.

"Artinya pasukan kita terus akan mengikuti berbagai langkah yang ditetapkan PBB, meskipun saat ini memang sudah banyak statement-statement yg disampaikan pihak Israel terhadap kehadiran pasukan PBB di titik tertentu di Lebanon," katanya.

"Tapi bagaimanapun kontingen Indonesia di misi perdamaian PBB di UNIFIL adalah hal yang tak perlu ditanyakan lagi, mandatnya sudah jelas dari DK PBB, implementasinya juga sudah jelas, dan kita akan selalu terus berada di satu komando di bawah komando PBB mengenai pergerakan UNIFIL tersebut, terlepas dari berbagai dinamika yang sekarang terjadi," imbuhnya.

Roy juga mengatakan pemerintah Indonesia akan berkomunikasi dengan negara-negara lain yang turut bergabung dalam misi ini untuk menyuarakan keamanan bagi prajurit yang mengikuti misi perdamaian ini.

BACA JUGA:Iran Kirim Ratusan Rudal Hyper Sonic Hingga Tembus Pertahanan Iron Dome Israel, Berikut Daftar Kerusakannya

Kategori :