BACAKORAN.CO - Update info pada Senin 7 Oktober 2024, sekitar pukul 10.25 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi.
Letusan ini menyebabkan kerusakan parah di Desa Pululera, salah satu desa yang paling dekat dengan pusat letusan.
Sebanyak 337 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat dampak erupsi tersebut.
Paulus Sony, Kepala Desa Pululera, dalam keterangannya pada Selasa (8/10/2024), mengonfirmasi kerusakan tersebut. "Untuk rumah warga yang rusak terdampak letusan itu ada 337 rumah," ujar Paulus.
Paulus menjelaskan bahwa sebagian besar rumah rusak akibat lontaran material vulkanik, seperti batu dan abu tebal, yang menghujani desa mereka.
Selain kerusakan rumah, warga juga mengalami dampak langsung terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
Abu vulkanik yang tebal menutupi sebagian besar wilayah desa, membuat jarak pandang terbatas dan mengganggu pernapasan warga.
Sebagian besar warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko lebih lanjut dari aktivitas gunung berapi tersebut.
"Evakuasi telah dilakukan sejak erupsi terjadi. Saat ini, warga Pululera sementara dipindahkan ke daerah yang lebih aman. Kami sudah menyediakan tempat penampungan darurat di beberapa lokasi yang tidak terdampak langsung oleh letusan," tambah Paulus.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Flores Timur, memang sering kali menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik.
Namun, letusan kali ini dianggap sebagai salah satu yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.