Pasukan Irlandia sendiri ditempatkan di 6-52 ditempatkan di pangkalan yang lebih besar Kamp Shamrock sekitar 7 kilometer jauhnya yang juga mengawasi kamp 6-50 yang di awaki kontingen Polandia.
Diketahui Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke pinggiran selatan Beirut, Lebanon dari Sabtu (5/10/2024) malam hingga Minggu (6/10/2024) pagi.
Ini merupakan serangan paling intens di ibu kota Lebanon sejak agresi militer Israel melawan kelompok Hizbullah yang didukung Iran meningkat.
Ledakan hebat mengguncang Beirut sepanjang malam, disertai kilatan cahaya merah dan putih yang dapat dilihat dari jarak jauh.
Berdasarkan kesaksian warga dan analis militer di media lokal, ini merupakan serangan udara terbesar Israel di Beirut hingga saat ini.
BACA JUGA:Netanyahu Akui Dalang di Balik Tewasnya Pemimpin Hizbullah Nasrallah, Begini Penjelasannya!
Pada Minggu pagi, langit Beirut dipenuhi asap tebal dengan puing-puing berserakan di berbagai sudut kota.
Sementara kolom asap hitam menjulang di atas lokasi yang terdampak.
"Semalam adalah malam paling mengerikan. Bangunan di sekitar kami bergetar hebat,” ujar Hanan Abdullah, warga Burj al-Barajneh, salah satu wilayah di pinggiran selatan Beirut dilansir dari Reuters, hari ini, Senin (7/10/2024)
Ia sempat berpikir terjadi gempa bumi.
BACA JUGA:Ayatollah Ali Khamenei Marah Besar Setelah Serangan Udara Israel Menewasakan Pemimpin Hizbullah
Di mana puluhan serangan terjadi yang sulit untuk menghitung banyaknya.