BACAKORAN.CO - Heboh, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengalami pengeroyokan di Kampung Ambon, Jakarta Barat, saat sedang melakukan penangkapan terhadap pelaku narkoba.
Kejadian pengeroyokan ini terjadi pada malam hari tanggal 13 Oktober 2024 saat anggota polda bertugas.
Anggota tersebut mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyayangkan insiden kekerasan ini dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua pihak yang terlibat.
Dikutip dari Disway.id, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menceritakan detail kronologi pengeroyokan ini.
"Pada hari Minggu, tgl 13 Oktober 2024, sekira pukul 19.30 WIB, dalam upaya pemberantasan narkoba, dari Direktorat Reserse narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terkait kasus peredaran narkoba, dimana saat penangkapan terhadap pelaku narkoba, terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka akibat pengeroyokan," katanya kepada awak media, Senin 14 Oktober 2024.
Menurut laporan tersebut, anggota Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ini sudah mendapatkan perawatan medis.
Untungnya saat ini kondisi anggotanya sudah berangsur pulih dan sembuh berdasarkan penjelasan dokter.
Namun Ada mengungkapkan pihaknya menyayangkan adanya adanya aksi pengeroyokan tersebut.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Terus Gencarkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sumsel
"Tentunya kami benar-benar sangat menyayangkan terjadinya kekerasan dalam proses penegakan hukum ini, dan insiden tersebut akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku penyerangan," jelasnya.
Diterangkannya, pihaknya bakal menindak tegas pada pelaku pengedar narkoba.
"Polda Metro Jaya akan tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum dan memberantas peredaran narkoba dengan tegas, demi keamanan masyarakat," terangnya.
Polda Metro Jaya juga meminta dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan ini.