BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara soal alasan pengajuan pemberhentian Kepala BIN, Budi Gunawan, ke DPR RI.
"Oh itu cuma urusan administrasi," ujar Jokowi saat kunjungan kerja di Sumatera Utara, Rabu.
Pernyataan ini diterima melalui rekaman yang disebar ke media di Jakarta.
Jokowi menjelaskan bahwa keputusan ini sudah didiskusikan dengan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Setelah Dinyatakan Hilang dan Diduga Tewas, Komandan Pasukan Quds Muncul ke Publik di Teheran
BACA JUGA:5 Penganiaya Pencuri Kotak Amal Masjid di Palembang Dituntut 3,5 Tahun
Prabowo ingin melantik Kepala BIN baru bersamaan dengan menteri kabinet pada 21 Oktober 2024.
Karena itu, Jokowi mengirimkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR terkait pergantian Kepala BIN.
"Kami sudah bicara dengan Pak Prabowo, ini atas permintaan beliau," tambah Jokowi. Dikutip dari Antaranews (16/10/24)
Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebelumnya menyatakan bahwa Jokowi mengusulkan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
"Sudah ada satu nama yang diusulkan oleh Presiden Jokowi, yaitu Pak Herindra," jelas Puan dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
BACA JUGA:Daftar Lengkap 108 Kandidat Kabinet Prabowo, Ada Artis, Atlet hingga Tokoh Hebat!
BACA JUGA:Bocoran 3 Nama yang Bakal Pimpin Kementerian Hasil Pecahan Kemendikbudristek, Siapa Saja?
Herindra, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, akan menjalani fit and proper test oleh DPR RI hari ini.
Sebelumnya, Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengundang berbagai pertanyaaan.