Fakta Menarik Sungai Klenteng yang Masih Terdeteksi di Citra Satelit, Simak Informasinya di Sini!

Kamis 17 Oct 2024 - 18:09 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Sungai Musi yang berada di Sumatera Selatan bukan hanya sungai biasa, tapi merupakan yang terpanjang kedua di Pulau Sumatera dengan panjang mencapai sekitar 750 kilometer.

Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, sekitar abad ke-7 hingga ke-13, Sungai Musi sudah jadi jalur penting untuk perdagangan dan transportasi, menghubungkan berbagai daerah dan menjadikan Palembang sebagai pusat ekonomi.

Yang menarik, Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu Seberang Ilir dan Seberang Ulu.

Kedua wilayah ini punya karakteristik yang berbeda, tapi sama-sama terhubung oleh Sungai Musi yang sudah jadi bagian penting dalam sejarah kota.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Anak Sungai Musi Poetihkoekoe Terdeteksi di Satelit, Ini Penampakannya!

BACA JUGA:Heboh Penemuan Mayat Mengapung di Aliran Sungai Cisadane, Gak Nyangka! Polisi Ungkap Identitas Korban Begini

Namun, ada kabar kurang baik soal kondisi Sungai Musi saat ini. Sekitar 221 anak sungainya di Kota Palembang telah menghilang akibat perkembangan kota yang pesat dan pembangunan yang tidak terkontrol.

Salah satu yang hilang adalah Sungai Klenteng di Seberang Ulu I.

Berdasarkan peta tahun 1922, Sungai Klenteng berada di wilayah 7 Ulu dan masih terlihat dalam citra satelit tapi saat ini tidak ditemukan lagi di lapangan.

Sungai ini merupakan salah satu bukti nyata dari perjalanan panjang sejarah Kota Palembang, khususnya dalam kaitannya dengan komunitas Tionghoa yang bermukim di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Tragis! Satu Rumah Amblas ke Sungai di Desa Pondok Panjang Mukomuko, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Tragedi Mengerikan! Longsor di Lokasi Tambang Nagari Sungai Abu Solok, Tercatat 15 Orang Meninggal Dunia

Nama Sungai Klenteng diduga berasal dari sebuah klenteng yang dulunya berada di 7 Ulu.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, klenteng ini mengalami kebakaran pada masa lalu.

Setelah kejadian tersebut, klenteng tersebut kemudian dipindahkan dan dibangun kembali di wilayah 9/10 Ulu.

Kategori :