Musk, yang kini berusia 53 tahun, juga menjadi perhatian karena dukungan politiknya yang semakin vokal, khususnya terhadap kandidat Partai Republik, Donald Trump.
BACA JUGA:Bukan Pabrik Tesla, Luhut Justru Tawarkan Elon Musk Bangun Fasilitas Ini di Papua
Beberapa minggu terakhir, Musk aktif berpartisipasi dalam kampanye di Pennsylvania bersama Trump dan menggelontorkan dana hingga US$75 juta untuk PAC (Political Action Committee) miliknya, yang berfokus pada meraih suara dari Partai Republik dan strategi iklan digital.
Trump bahkan menyatakan akan meminta Musk memimpin departemen baru yang berfokus pada efisiensi birokrasi, yang dinamakan “Department of Government Efficiency”, jika ia terpilih kembali.
Dalam webcast terkait laporan keuangan Tesla, Musk menyebutkan ia akan mendorong percepatan persetujuan federal untuk kendaraan otonom jika diberikan peran dalam pemerintahan Trump.
Tesla sendiri menjadikan kendaraan otonom sebagai salah satu area pertumbuhan utama.
BACA JUGA:Tesla PHK 601 Karyawan Lagi, Totalnya Sudah Capai Segini Sejak Awal Tahun!
BACA JUGA:Ulah China, Elon Musk Terpaksa Pangkas Harga Mobil Tesla di Sejumlah Negara, Cek di Sini!
Musk menyatakan keyakinannya jika “Cybercab robotaxis” akan diluncurkan pada tahun 2026, dan Tesla berencana memproduksi 2 - 4 juta unit per tahun di masa mendatang.
"Prediksi saya, Tesla akan menjadi perusahaan paling bernilai di dunia dan akan mempertahankan posisi tersebut untuk waktu yang lama," ujar Musk kala itu.