BACAKORAN.CO - Tragedi memilukan terjadi ketika tiga jurnalis tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Lebanon bagian timur.
Serangan ini dilaporkan oleh kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), yang menyebut bahwa ketiganya meninggal saat melakukan peliputan di daerah Hasbaya, dekat perbatasan Suriah.
Tragedi ini juga menghancurkan beberapa bangunan di wilayah Choueifat Al-Amrousieh, selatan Beirut, yang dikenal sebagai markas kelompok Hizbullah.
Dikutip dari Detik.com, tiga jurnalis yang tewas adalah Ghassan Bajjar dan Mohamed Reda, dari outlet berita pro-Iran Al-Mayadeen, dan Wissam Qassem dari media Al-Mana.
Mereka berada di sebuah guesthouse di Hasbaya yang juga diisi oleh awak media lain, termasuk dari Sky News, Al Jazeera, dan stasiun televisi lokal.
Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, mengecam insiden ini sebagai "kejahatan perang."
Belum ada pernyataan resmi dari Israel, tetapi militer Tel Aviv biasanya membantah tuduhan bahwa mereka secara sengaja menargetkan awak media dalam operasi militernya.
Serangan udara intensif ini adalah bagian dari operasi militer Israel yang diklaim menargetkan Hizbullah sejak September lalu.
Namun, dampaknya jelas meluas hingga merenggut nyawa jurnalis yang bekerja di wilayah konflik ini.