BACAKORAN.CO - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan ormas merazia rumah makan dengan label masakan Padang viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Fahmi Ldg ini memperlihatkan dua anggota ormas mencopot stiker bertuliskan Masakan Padang dari sebuah rumah makan di Cirebon yang diketahui bukan milik orang asli Padang.
Aksi ini menimbulkan perdebatan sengit di kalangan netizen, memicu pro dan kontra terkait aturan penggunaan nama Padang.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, anggota ormas tampak mencopot stiker yang tertempel pada etalase rumah makan.
BACA JUGA:Agak Laen! Ormas Lakukan Razia Ke Rumah Makan Nasi Padang
Mereka berdalih, razia dilakukan sebagai upaya menjaga identitas rumah makan Padang yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat asli Padang.
Menurut informasi, razia ini dilakukan oleh Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon.
Yang ingin memastikan bahwa hanya pengusaha asli Minang yang berhak menggunakan nama Padang untuk tempat usaha mereka.
Aksi ini pun langsung menuai respons beragam dari netizen.
BACA JUGA:Heboh! Fakta Rumah Makan Padang di Cirebon Dirazia Ormas Orang Minang
BACA JUGA:Heboh Razia Rumah Makan Nasi Padang 'Non-Minang' di Cirebon, Picu Pro dan Kontra
Beberapa di antaranya mengkritik keras tindakan ini, menyebutnya sebagai bentuk persekusi.
“Kalau merasa kalah saing, lebih baik tingkatkan kualitas makanan daripada membatasi pedagang dari etnis lain,” ujar seorang netizen.
Lainnya menambahkan, “Hidup merantau itu memperluas pandangan, bukan mempersempitnya dengan batas etnis.”