Terungkap! Alasan Indra Jaya Sandera Bocah di Pospol Pejaten, Polisi Beberkan Motif di Balik Aksinya

Selasa 29 Oct 2024 - 20:19 WIB
Reporter : Mutiara
Editor : Mutiara

BACAKORAN.CO - Baru-baru ini beredar kabar mengenai seorang bernama Indra Jaya (54), yang telah melakukan penyanderaan di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dikabarkan Indra telah membawa anak yang diperkirakan berusia 4-7 tahun itu sejak hari Minggu (27/10/2024), korban diajak berkeliling kota Jakarta semalaman.

Awalnya, Indra Jaya meminta izin kepada orang tua korban untuk mengajak anak tersebut bertamu ke rumah sepupunya.

Saat itu Indra Jaya mengaku sebagai rekan bisnis ayah korban, dan orang tuanya percaya lalu memberikan izin.

BACA JUGA:Pilot Philip Mehrtens Berhasil Bebas Setelah Disandera KKB Papua, Respon Susi Pudjiastuti Bikin Haru

BACA JUGA:Enam Sandera Hamas Tewas di Reruntuhan Gaza, Netanyahu Didemo 700 Ribu Warga Israel, Ini Tuntutannya!

Karena dari penjelasan Nurma selaku Humas Polres Jaksel, Indra Jaya dan keluarga korban sudah saling mengenal selama dua bulan. 

Lalu menurut pengakuan Indra Jaya kepada polisi, ia membawa korban berkeliling Jakarta menggunakan sepeda motor dari Minggu (27/10/2024) pukul 19.00 WIB hingga Senin (28/10/2024) pukul 05.00 WIB.

"Dia dibawa berjalan-jalan, naik motor dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi, dia bawa berkeliling di Jakarta Timur sampai ke Jakarta Selatan," ungkap Nurma yang dikutip oleh Bacakoran.Co dari Kumparan.Com pada Selasa (29/10/2024).

Menurut kesaksian dan penjelasan dari Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi, saat ini pelaku telah dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

BACA JUGA:Sandera Thailand Pulang Dengan Air Mata dan Senyuman

BACA JUGA:KKB Papua Bebaskan Kapten Philips Mark Mehrtens Pilot Susi Air yang Disandera, Ini Syarat yang Diajukan

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan alasan di balik penyanderaan seorang anak perempuan berusia sekitar 7 tahun oleh Indra Jaya (54).

AKP Nurma Dewi selaku Humas Polres Jaksel, menjelaskan bahwa pelaku menyandera anak tersebut karena mengalami halusinasi akibat penggunaan narkoba jenis sabu selama empat hari terakhir. 

"Sebenarnya, motifnya adalah dia menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia mengonsumsi sabu, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dia positif menggunakan sabu," Ungkap Nurma kepada wartawan di Mapolres Jaksel pada (28/10/2024).

Kategori :