Menurut pengakuan pelaku yang ditangkap di Polres Jaksel, halusinasi yang dialaminya membuatnya merasa ketakutan seolah-olah sedang dikejar oleh seseorang.
BACA JUGA:Jembatan Ditutup Sejak Awal Oktober 2024, Baru Akan Dibangun Gunakan Anggaran Tahun 2025
BACA JUGA:Bak di ‘Neraka’, Ini 10 Daerah Suhu Terpanas di Indonesia, Tembus 38 Derajat Celsius
"Dia merasa takut karena halusinasinya, seolah-olah ada orang yang mengejarnya. Namun, jika dilihat oleh orang lain, anak kecil itu tidak dikejar oleh siapa pun, itu hanya halusinasinya," jelasnya.
Anak perempuan tersebut berhasil dibebaskan dari sanderaan pelaku berkat negosiasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan anggota TNI.
Dalam proses negosiasi, pelaku sempat meminta mobil sebagai imbalan untuk melepaskan anak yang disandera dan melarikan diri.
Akhirnya sebuah mobil dinas TNI berjenis sedan Camry hitam tiba di lokasi, pelaku beserta anak yang disandera kemudian dimasukkan ke dalam mobil tersebut.
BACA JUGA:4 Begal Rampas Motor, Keluarga Korban Malah Minta Proses Hukum Kasus Itu Tak Dilanjutkan
BACA JUGA:Ngeri! Mobil yang Ditumpangi Guru Supriyani Ditembak Sosok Ini, Begini Kronologi Lengkapnya!
Ketika pelaku lengah saat akan masuk ke dalam mobil, polisi segera mengamankan anak yang disandera dan berhasil melucuti pisau yang dibawa oleh pelaku.
Alhasil ada seorang polisi bernama AKP Karta yang mengalami luka sayatan di tangan kanannya saat berusaha mengambil korban dari pelaku.
Lalu anak perempuan tersebut langsung dipindahkan dan dievakuasi ke mobil lain, untuk memastikan keselamatannya, anak tersebut langsung dilarikan ke RS JMC, sekitar 500 meter dari TKP.
Proses negosiasi dan evakuasi berlangsung sekitar 20 menit dan berdasarkan informasi terbaru dari pihak kepolisian, Indra Jaya adalah mitra bisnis ayah korban.
BACA JUGA:Starbucks Ultimatum Karyawan: Wajib Ngantor atau Siap-Siap Dipecat!
"Bukan (ayah korban), jadi teman bisnis dari orang tua korban," ungkap AKP Nurma Dewi, kepada wartawan pada Senin (28/10/2024).