Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pasukan pertahanan Israel (IDF) di jalur Gaza, Palestina.
Kabar tewasnya Yahya Sinwar ini diumumkan langsung secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Namun, tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar disebut tidak menandai akhir dari perang di Gaza, hal ini ditegaskan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
BACA JUGA:Perang Bakal Makin Gila, Israel Umumkan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar Tewas! Benarkah?
BACA JUGA:Serangan Pasukan IDF Berhasil Menewaskan Salah Satu Pimpinan Hamas Yahya Sinwar di Gaza
Menurutnya, kematian Sinwar merupakan langkah awal menuju akhir konflik di kawasan tersebut.
"Ini (tewasnya Yahya Sinwar) bukan akhir dari perang di Gaza. Ini adalah awal dari akhir," ujar Netanyahu sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.
Ditegaskan Netanyahu, perang di Gaza dapat berakhir dalam waktu singkat.
Bahkan bisa secepat besok, jika Hamas bersedia menyerah dan memulangkan semua sandera.
BACA JUGA:Komandan Hamas Beserta Istri dan Anaknya Meninggal di Tripoli Akibat Serangan Bom Israel
BACA JUGA:Israel Makin Menggila, Usai Hamas Gaza dan Hizbullah Lebanon, Giliran Houthi di Yaman Dibombardir!
"Perang ini bisa berakhir besok. Syaratnya, Hamas harus meletakkan senjata dan memulangkan para sandera," tegas Netanyahu dalam sebuah pesan langsung kepada rakyat Gaza.
Israel, kata Netanyahu, akan menjamin keselamatan siapa pun yang membantu dalam upaya pemulangan para sandera.
Namun, dia bersumpah akan terus mengejar dan menghukum siapa saja yang tetap mengangkat senjata melawan Israel.
Sebelumnya Kabar tewasnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, diumumkan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
BACA JUGA:Kabar Mengejutkan! Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Dikabarkan Telah Tewas