BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menekankan pentingnya memasukkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kurikulum pendidikan mulai dari tingkat TK hingga universitas.
Ini bertujuan untuk menguatkan nasionalisme di kalangan generasi muda dan membangun rasa cinta tanah air sejak dini.
"Perlu ada penguatan kurikulum nasionalisme. Nilai-nilai yang sempat hilang harus kita hidupkan kembali. Mulai dari anak usia dini hingga perguruan tinggi, semua perlu pemahaman mendalam tentang semangat kebangsaan," ujar Budi Gunawan saat menghadiri upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10 November. Dilansir dari Antaranews.com (10/11/2024)
Menko Polkam juga mengungkapkan perlunya modul pembelajaran yang lebih relevan dan kreatif agar nilai kepahlawanan tetap hidup di hati generasi muda.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Sita Aset dari Tersangka Senilai Rp 13.8 Miliar dalam Mengungkap Kasus Judi Online
BACA JUGA:Bandung Bersatu! Memperingati Hari Pahlawan Ribuan Orang Serukan Kebebasan Palestina di Gedung Sate
Misalnya, melalui kegiatan sederhana seperti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara rutin dan mengibarkan bendera Merah Putih di sekolah maupun kantor, untuk memupuk rasa nasionalisme secara nyata.
Budi Gunawan menambahkan bahwa langkah ini penting untuk mencegah generasi penerus agar tidak terpengaruh oleh budaya asing yang bisa mengikis semangat kebangsaan.
“Banyak negara lain sudah menerapkan hal serupa untuk menjaga nasionalisme. Jangan sampai semangat dan ideologi bangsa luntur karena pengaruh luar,” jelasnya.
Acara Ziarah Nasional di TMP Kalibata tahun ini dipimpin oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Kementerian Sosial, upacara ini bertujuan mengenang jasa para pahlawan dan menginspirasi generasi penerus agar tetap menghargai perjuangan mereka.
Rangkaian acara meliputi penghormatan, peletakan karangan bunga, mengheningkan cipta, dan pembacaan doa untuk pahlawan bangsa.