Ira menambahkan bahwa pada awalnya, Ivan berjanji bahwa video permintaan maaf itu hanya akan digunakan sebagai dokumentasi pribadi dan tidak akan disebarluaskan.
Namun, video tersebut malah beredar di media sosial dengan narasi-narasi yang menurutnya tidak sesuai dengan kenyataan.
"Tapi setelah itu video saya justru beredar, video suami saya bertemu mereka beredar. Dan pada saat itu Ivan mulai mengklarifikasi hal-hal yg tidak benar yang tidak sesuai kenyataan dan memutar balikkan fakta, dan seolah-olah mereka yang menjadi korban," katanya.
BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Sumpah Pemuda, Tuntut Pendidikan Gratis Hingga ke Pelosok Negeri!
BACA JUGA:Miris! Tiga Siswa Berprestasi di Pandeglang Dipulangkan Paksa karena Tak Mampu Bayar SPP Rp.42 Juta
Setelah perdamaian itu, Ira hanya bisa terdiam dan menyimpan rasa kecewa di dalam hatinya. Namun kini, dia siap untuk berbicara dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya.
"Selama ini saya berusaha untuk diam, karena saya pikir masalah ini bisa diselesaikan baik-baik. Ternyata selama semakin saya diam, fakta dan kebenaran di luar semakin tidak sesuai. Karena itu beberapa pihak mendorong saya untuk mengungkap semua ini," ujarnya.
Saat ini, menurut Ira, anaknya mengalami trauma dan rasa takut. Selain itu, EN juga dikenakan sanksi diskorsing oleh SMAK Gloria 2 selama tiga hari.
"Sekarang [EN] mau apa-apa takut, bahkan ketika ditinggal pergi dia selalu mencari saya. Bahkan ketika saya minta buka pintu dia [minta] foto bahwa itu bener-bener papa mamanya," ungkapnya.
BACA JUGA:Viral! Video Seorang Siswa SMP di Pasuruan Bantah Guru Saat Ditanya Soal PR, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Tragis! Siswa Pramugari Meninggal di Asrama, Keluarga Curiga Ada Penganiayaan
Baru-baru ini, sebuah keributan di salah satu sekolah di Surabaya, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 Surabaya.
Dalam video yang beredar, seorang pria dewasa tampak mengintimidasi seorang siswa yang masih di bawah umur. Pria tersebut bahkan memerintahkan anak itu untuk bersujud dan menggonggong.