Ibu Siswa SMAK yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong Ungkap Kronologi Intimidasi Anaknya

Jumat 15 Nov 2024 - 13:21 WIB
Reporter : Kurnia
Editor : Kurnia

Kemudian, Ivan dan para pengikutnya semakin brutal. Dia pun memaksa EN untuk meminta maaf dengan cara sujud dan menggonggong seperti anjing.

BACA JUGA:Viral! Orang Tua Siswa di Surabaya Paksa Siswa Lain Bersujud dan Menggonggong, Ini Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA:Isi Pesan Ancaman Kasus Viral Siswa Surabaya yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Berkali-kali di Teror!

"Saya ketakutan banyak orang, dan secara spontan saya menyuruh EN [menuruti paksaan Ivan] seperti dalam video, supaya masalah cepat selesai," ucapnya.

Pihak sekolah dan petugas keamanan berupaya untuk memediasi kedua belah pihak di dalam gedung. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil, karena tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Ivan bahkan menekan keluarga Ira dengan mengklaim bahwa dirinya memiliki hubungan dengan aparat kepolisian. Akibatnya, Ira pun pingsan dan tidak sadarkan diri.

"Hati saya terluka dan sakit saya hancur dan merasa gagal lalu saya pingsan dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

BACA JUGA:Viral! Keluarga Siswa Tuntut Rp100 Juta, Guru Didenda karena Unggah Video ke Medsos Tanpa Izin

BACA JUGA:Menghebohkan! Alasan Guru Tampar Siswa SD di Tasikmalaya hingga Berujung ke Polisi

Pada malam hari, setelah Ira pulang dari rumah sakit, orang yang diutus oleh Ivan kembali menghubungi suaminya. Mereka meminta untuk bertemu guna membicarakan kesepakatan damai.

"Setelah selesai pulang dari RS, saya dihubungi Iban untuk bertemu, tapi kami menolak. Malam hari ada orang yang diminta Ivan untuk menjadi mediator, kalau kita tidak datang kesana mereka yang akan datang kesini," ucap dia.

"Kami pun mengalah untuk datang kesana di tempat yang mereka katakan. Pada saat kami disana, sudah ada Ivan dan beberapa orang yang menunggu kami, dan ada beberapa orang yang mengaku sebagai polisi. Suami saya diminta untuk membuat video permintaan maaf dan klarifikasi tidak ada masalah. Dan Ivan menulis surat perjanjian itu tanpa ada fotokopian," jelasnya.

Ira menjelaskan bahwa dalam video dan surat tersebut, mereka diminta untuk menyampaikan permohonan maaf karena EN dianggap telah berbuat tidak menyenangkan terhadap anak Ivan, yaitu EL.

BACA JUGA:Tragis! Siswa SMP Jadi Korban Penganiayaan Salah Target oleh Siswa SMK di Yogyakarta, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Puan Maharani Desak Transparansi Kasus Guru Honorer yang Dituduh Aniaya Siswa di Konawe Selatan

Sementara itu, Ivan hanya meminta maaf dan membuat perjanjian.

Kategori :