"Kami menolak klaim yang dibuat oleh dewan misi sosial Ben & Jerry’s dan akan membela posisi kami dengan sangat kuat," ujar pihak Unilever dikutip dari CNN Indonesia.
BACA JUGA:Waduh, Unilever Tarik Produk Es Cream Magnum, Ternyata Ini Penyebabnya...
Sementara itu, Ben & Jerry’s meyakini bahwa konflik ini dapat diselesaikan melalui jalur hukum.
Perusahaan es krim tersebut menegaskan bahwa mendukung perdamaian dan hak asasi manusia adalah bagian dari misi sosial mereka.
Unilever sendiri telah lama menghadapi kritik karena tetap beroperasi di Israel, meskipun negara tersebut berada dalam konflik dengan Palestina.
Hal ini dianggap bertentangan dengan citra liberal yang dibangun oleh Ben & Jerry’s.
Namun, langkah Ben & Jerry’s untuk menghentikan penjualan di West Bank juga tidak luput dari kontroversi.
Beberapa pihak menuding perusahaan tersebut mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), yang sering dikaitkan dengan aantisemitisme
Unilever dengan tegas membantah keterlibatan mereka dengan gerakan ini dan menyatakan bahwa mereka menolak segala bentuk diskriminasi.
Gugatan ini menjadi babak baru dalam hubungan tegang antara Unilever dan Ben & Jerry’s.
BACA JUGA:Boikot Sunlight! 8 Sabun Cuci Piring Lokal Bebas Afiliasi Israel Ini Gak Kalah Bersih dan Lebih Irit
Selain mempertaruhkan reputasi, konflik ini juga dapat memengaruhi rencana Unilever untuk menghentikan bisnis es krimnya pada tahun depan.