Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Kabinet Gelar Rapat Penting Hari Ini!

Selasa 26 Nov 2024 - 13:08 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Ketegangan antara Israel dan Hizbullah tampaknya mendekati titik terang.

Kabinet Israel dijadwalkan menggelar rapat penting pada Selasa (26/11/2024) untuk membahas dan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.

Kabar ini muncul setelah Amerika Serikat, yang aktif menjadi mediator, mengklaim kesepakatan ini "sudah sangat dekat."  

Seorang pejabat Lebanon, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa Washington telah memberi tahu Beirut jika pengumuman gencatan senjata bisa terjadi dalam hitungan jam. Dilansir tim bacakoran.co dari Detik.com (26/11/24)

BACA JUGA:Sebanyak 340 Rudal Diluncurkan Membombardir Pangkalan Militer Israel

BACA JUGA:Pembunuhan Rabi asal Israel di UEA, Tiga Tersangka Ditangkap Ditangkap, Motif Terungkap?

Meskipun negosiasi masih berlangsung, baik pihak Israel maupun Lebanon menunjukkan optimisme bahwa perang yang berkecamuk selama setahun terakhir ini akan segera berakhir.  

Menurut laporan Axios, Israel dan Lebanon telah menyepakati beberapa poin penting, termasuk penarikan pasukan militer Israel dari wilayah selatan Lebanon dan penempatan pasukan reguler Lebanon di wilayah perbatasan dalam waktu 60 hari.

Komite pengawas yang melibatkan lima negara, termasuk Prancis dan dipimpin oleh AS, akan dibentuk untuk memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata.  

Wakil Ketua Parlemen Lebanon, Elias Bou Saab, mengungkapkan bahwa "tidak ada hambatan serius" dalam pelaksanaan kesepakatan ini.

BACA JUGA:Perang Memanas di Lebanon, 3 Tentara Israel Tewas, Termasuk Seorang Berusia 70 Tahun

BACA JUGA:Israel Tegas, Tak Akan Ada Gencatan Senjata di Lebanon Sampai Tujuan Tercapai!

Bou Saab menambahkan bahwa beberapa isu teknis, seperti pemulangan warga Lebanon yang mengungsi, telah diselesaikan dalam waktu 24 jam terakhir.  

Gedung Putih menyebut negosiasi berjalan ke arah yang positif.

Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengungkapkan bahwa Presiden Joe Biden memantau proses ini dengan cermat dan terus berkomunikasi dengan mediator Amos Hochstein, yang baru-baru ini mengunjungi Beirut.  

Kategori :