BACA JUGA:Heboh! Ayah Natasya Wilona Tiba-tiba Muncul Setelah 20 Tahun Menghilang, Ungkap Penyesalan dan Rindu
1. Kekerasan dalam Keluarga
Adanya pelecehan fisik, verbal, atau seksual di lingkungan rumah tangga.
2. Gangguan Mental
Gangguan seperti neurosis (kecemasan atau kepanikan) dan psikosis (halusinasi atau delusi) bisa memengaruhi tindakan seseorang.
3. Konflik Berkepanjangan
Hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga tanpa penanganan profesional.
BACA JUGA:3 Bulan Dikejar, Penyiram Air Keras Ayah Tiri Hingga Tewas Tertangkap, Terungkap Ini Motifnya3
BACA JUGA:Ana/Tiwi Akui Susah Payah Amankan Tiket 8 Besar China Masters 2024, Begini Katanya
4. Paparan Media dan Lingkungan Sosial
Tontonan atau interaksi yang mengandung unsur kekerasan.
5. Pengaruh Narkotika dan Alkohol
Kemungkinan adanya kecanduan zat terlarang atau judi online.
6. Krisis Identitas
Remaja berada dalam fase pencarian jati diri yang penuh tekanan, baik dari teman sebaya maupun lingkungan.
BACA JUGA:Ayah Kandung Cekik dan Pukul Anaknya yang Masih Balita Dengan Batu, Sempat Dirawat Akhirnya Tewas
Menurut Novita, tanda-tanda gangguan mental pada remaja sering kali sulit terdeteksi.
“Anak-anak cenderung memendam perasaan mereka. Kebanyakan waktu dihabiskan di kamar tanpa ada komunikasi yang efektif dengan keluarga,” ungkapnya.
Hal ini bisa menyebabkan emosi yang terpendam akhirnya meledak dalam bentuk perilaku destruktif.
Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
BACA JUGA:Gadis 14 Tahun di Padang Sidempuan Jadi Tersangka Penyebar Video Syur, Ayah Minta Keadilan!