Anomali Pilkada 2024 di Kepulauan Riau
Menurut Anggota Bawaslu Kepulauan Riau Mariyamah, banyak anomali yang terjadi saat Pilkada 2024. Misal, di Batam terjadi 200 identitas dengan alamat yang sama.
BACA JUGA:Jelang Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Akui Tidak Tenang, Ini Masalahnya
Kemudian pada saat masa tenang, ditemukan media masih beritakan aktivitas calon. Hal ini menjadi bahan evaluasi ke depan agar ke depan tidak terulang kembali.
Secara general, pelanggaran di Kepulauan Riau terjadi karena persoalan daftar pemilih tetap atau DPT dan pelanggaran terkait pemberitaan di media.
“Namun secara umum, pelaksanaan Pilkada di Kepulauan Riau jauh lebih kondusif dibandingkan daerah lain. Salah satunya adalah karena kultur yang semua bisa diselesaikan dengan pantun. Pantun itu adalah kependekan dari sopan dan santun,” ujarnya.