Bashar al-Assad Kabur ke Moskow Setelah Pemberontak Kuasai Suriah dan Istana Presiden

Senin 09 Dec 2024 - 11:20 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO -  Bashar al-Assad, mantan Presiden Suriah, kini berada di Moskow bersama keluarganya setelah pemerintahannya resmi digulingkan oleh kelompok pemberontak.

Assad tiba di ibu kota Rusia pada Minggu, 8 Desember 2024, setelah pihak pemberontak menguasai Suriah dan menawarkan jaminan keamanan bagi pangkalan militer serta misi diplomatik Rusia di negara tersebut.  

Kekuasaan Bashar al-Assad, yang sudah berlangsung selama 24 tahun, akhirnya tumbang setelah serangan mendadak dari kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

HTS, yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, melancarkan serangan dari Provinsi Idlib dan berhasil menguasai kota-kota penting seperti Aleppo, Hama, Homs, dan Al-Qusayr.  

BACA JUGA:Faksi Pemberontak Suriah Mengguncang Dunia, Keberhasilan Menggulingkan Rezim Bashar al-Assad

BACA JUGA:61 Tahun Berkuasa, Rezim Baath di Suriah Resmi Tumbang

Puncaknya, para pemberontak merebut ibu kota Damaskus, termasuk istana presiden.

Keruntuhan ini menjadi titik balik dramatis dalam perang saudara Suriah yang telah berlangsung sejak 2011.  

Rezim Bashar al-Assad berasal dari Partai Baath, yang sudah berkuasa di Suriah selama 61 tahun.

Partai ini pertama kali merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1963.

BACA JUGA:Suriah di Ambang Revolusi: Presiden Bashar al-Assad Kabur Keluar Negeri, Pemerintahan Direbut Pemberontak

BACA JUGA:Baru Mulai Mereda, Kini Giliran Suriah Perang, Iran Tuding Pelakunya 2 Negara ini Sebagai Pelakunya

Bashar sendiri mengambil alih pemerintahan pada 2000 setelah kematian ayahnya, Hafez al-Assad, yang memimpin sejak 1970.  

Namun, pemerintahan Bashar kini berakhir tragis.

Para pemberontak menyatakan mereka telah membebaskan Damaskus dan menumbangkan rezim Assad.

Kategori :