Ia diduga memiliki gangguan mental, terutama setelah ditinggalkan oleh istrinya beberapa tahun lalu.
Biaya hidup sehari-hari Rudi sebagian besar ditanggung oleh kakaknya, yang tinggal terpisah.
Kejadian ini mengguncang masyarakat setempat yang sebelumnya mengenal lingkungan tersebut sebagai kawasan yang damai.
Faisal, Kepala Dusun 13, mengatakan bahwa hubungan tetangga di daerah itu umumnya rukun.
Namun, dugaan konflik kecil antara pelaku dan keluarga korban rupanya sudah berlangsung cukup lama.
Polisi berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Rudi untuk memastikan apakah ia mengalami gangguan mental yang memengaruhi tindakannya.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan sikap dan perilaku anak-anak mereka terhadap lingkungan sekitar.
Ejekan atau perlakuan tidak hormat, meskipun terlihat sepele, dapat memicu konflik yang berujung pada tragedi besar.
BACA JUGA:Tragis! Satu Keluarga Tewas Dibantai di Kediri, Anak Bungsu Jadi Saksi Kunci
Hingga kini, polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta lain yang mungkin terkait.
Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu menjaga keharmonisan hubungan bertetangga dan menghindari konflik yang berlarut-larut.