Menjaga jarak dalam situasi ini bukanlah bentuk kebencian, melainkan cara untuk melindungi kesehatan emosional.
BACA JUGA:5 Cara Biar Rezeki Ngalir Terus ala Ustaz Hanan Attaki, Nomor 4 Wajib Coba Bikin Hidup Auto Berkah!
Menjaga batasan dalam hubungan sosial, terutama setelah adanya konflik, bukanlah hal yang dilarang dalam Islam.
Bahkan hal ini dianggap sebagai langkah bijaksana untuk mencegah luka lama kembali terbuka atau konflik baru muncul.
Ustaz Hanan Attaki menekankan bahwa konsep forgiven but not forgotten relevan dalam menjaga kedamaian hati dan hubungan sosial.
Dengan catatan, sikap ini harus dilakukan tanpa menyimpan dendam atau niat buruk terhadap orang yang bersangkutan.
BACA JUGA:4 Tips Ampuh Rezeki Ngalir Deras ala Ustaz Hanan Attaki Bikin Hidup Makin Berkah, Kuy Praktekin!
Memaafkan adalah bagian dari akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)
Ayat ini mengajarkan bahwa memaafkan bukan hanya tindakan untuk menyenangkan hati orang lain, tetapi juga bentuk ibadah yang membersihkan hati dari rasa dendam.
Namun, memaafkan tidak berarti kita harus melupakan segalanya atau kembali menjalin hubungan seperti semula.
BACA JUGA:Marah Terus? Ini 5 Cara Ngendaliin Emosi Ala Ustaz Hanan Attaki yang Bikin Kamu Auto Chill!
BACA JUGA:Emosi Nggak Terkendali? Ini 6 Jurus Ampuh Biar Kamu Tetap Cool ala Ustaz Hanan Attaki, Kuy Cobain!
Dalam beberapa kasus, menjaga jarak justru menjadi bentuk kearifan agar kedua belah pihak tidak lagi saling melukai.