BACA JUGA:Terbaru, BPR Bangkrut Tambah 1 Lagi di Sumatera, Total Sudah 8 di Tahun Ini!
Pada laporan keuangan kuartal pertama 2024, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar US$14,79 juta, meningkat 32,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di tengah kondisi keuangan yang menantang, Sritex juga mencatat penurunan jumlah karyawan tetap menjadi 11.249 orang pada Maret 2024, turun sekitar 20 persendibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan pun melaporkan adanya defisit modal, yang menunjukkan ketidakpastian atas kemampuan Grup mempertahankan kelangsungan usahanya.
Langkah kasasi yang diajukan ini menjadi upaya terakhir Sritex untuk memperjuangkan kelangsungan bisnis mereka di tengah tekanan keuangan dan putusan pailit yang telah dikeluarkan.