Sampai saat ini 4 orang saksi sudah diperiksa dengan rincian korban, anak bos toko roti berinisial GSH, teman korban dan orang tua GSH.
Dilansir dari Kompas.com, GSH yang merupakan pelaku penganiayaan mengatakan bahwa dirinya kebal terhadap hukum Sampai berani melakukan penganiayaan tersebut.
Berdasarkan pengakuan korban ini diungkapkan oleh pelaku saat pertama kali pelaku menganiaya nya menggunakan wadah selotip dan dilempari kursi
"Bilang saya 'Miskin, babu' terus dia juga bilang 'Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum', gitu," kata D.
Sebelumnya beredar video kekerasan yang kembali menjadi perhatian publik dan menjadi viral atas apa yang menimpa seorang karyawan roti di Jakarta Timur.
Akun di X @zoelfick juga mengunggah bagaimana seorang pria yang sedang marah-marah berteriak kemudian melemparkan kursi ke arah karyawan tersebut sampai terluka.
"Anak orang miskin kayak lo mana bisa laporin gue..."
Lalu bikin karyawan yang bekerja di toko roti milik ortunya berdarah-darah.
Kepongahan semacam ini mesti dihentikan" tulis akun X @zoelfick tersebut.
BACA JUGA:Pria Berbaju Merah yang Pukul Dokter Muda di Palembang Ditangkap, Pihak Kepolisian: Sudah Ditangani
Ternyata kekerasan itu terjadi di 17 Oktober 2024 yang dilakukan oleh anak dari bos toko roti berinisial GSH dan korban berinisial DA yang terluka pada saat itu.
Kronologi Kekerasan di Toko Roti Jakarta Timur
Kekerasan ini awalnya terjadi saat pelaku yang melempari korban memakai kursi meminta korban membawakan makanan yang di pesanjya secara online ke kamar dan korban menolak kemudian GSH mulai mengeluarkan kata kasar.