Keukeh Berlakukan PPN 12 Persen di 2025, Kemenkeu Beberkan Dampak Positifnya, Mau Gocek Rakyat?

Jumat 27 Dec 2024 - 09:40 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Saat PPN 11% diterapkan, inflasi sempat meningkat menjadi 5,51% pada 2022.

Namun, pada 2023-2024, inflasi berhasil ditekan hingga rata-rata 2,08% per tahun.

Respons Pemerintah terhadap Kekhawatiran Masyarakat

BACA JUGA:Kpopers Hingga BTS Army Indonesia Serukan Turun ke Jalan Hari ini, Tuntut PPN 12 Persen Dihapuskan!

BACA JUGA:Viral Petisi Tolak PPN 12 Persen, Kini Deterjen, Kecap, Bumbu Dapur Terkenakan Pajak, Dianggap Barang Mewah?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengakui adanya penolakan dari sebagian masyarakat terkait kenaikan PPN.

Namun, ia tetap optimistis daya beli masyarakat akan terjaga dengan berbagai stimulus ekonomi yang dirancang pemerintah.

“Kami tetap optimis daya beli masyarakat akan tetap terjaga,” ujar Airlangga dalam sebuah acara di Tangerang (22/12/2024) lalu.

Stimulus yang akan diberikan mencakup:

BACA JUGA:Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025, Termasuk Beras & Buah-buahan!

BACA JUGA: Aksi Tolak PPN 12 Persen di Jalan Medan Merdeka Barat, Gen Z Hingga K-Popers Turun ke Jalan

Diskon tarif listrik 50% untuk periode Januari-Februari 2025.

Pembebasan PPN untuk pembelian rumah dengan harga hingga Rp 2 miliar.

Subsidi penuh PPN untuk kendaraan listrik, termasuk insentif tambahan berupa pengurangan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3% untuk mobil listrik.

PPN 0% untuk sektor transportasi guna meredam dampak inflasi.

BACA JUGA:Menko Zulkifli Ungkap Kenaikan Pajak PPN 12 Persen 2025 Tidak Akan Berdampak Pada Beras Premiun dan Medium

Kategori :