Di sisi lain, Rosaviatsia, regulator penerbangan Rusia, mengklaim pesawat Embraer 190 ini mengubah rutenya akibat kabut tebal dan peringatan keamanan yang muncul.
Pilot disebut diberikan opsi untuk mendarat di bandara alternatif di Chechnya, tetapi memilih Aktau sebagai destinasi akhirnya.
BACA JUGA:Pesawat Azerbaijan Jatuh Tewaskan 38 Orang Saat Natal: Tabrak Burung atau Serangan Rudal Rusia?
BACA JUGA:Sebanyak 32 Orang Termasuk 2 Anak-anak Dilaporkan Selamat Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines
Penyelidikan Lintas Negara
Rosaviatsia memastikan akan bekerja sama secara penuh dengan otoritas Kazakhstan dan Azerbaijan dalam penyelidikan lebih lanjut.
Laporan awal menyebutkan penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses investigasi, termasuk kemungkinan keterlibatan rudal pertahanan Rusia.
Tragedi ini menjadi sorotan dunia internasional, mengingat kompleksitas situasi di wilayah udara Rusia yang sedang menghadapi ketegangan akibat konflik dengan Ukraina.