"Bukti sudah kita berikan, bukti sudah akurat, pengakuan zinah, screenshot pengakuan pelakor, bukti video yg disebarluaskan pelakor. Bahkan saya minta penyidik menyita hp terduga, karena hp ini yg digunakan pelakor menyebarkan, mempermalukan dan membuat psikis klien kami terganggu," jelasnya.
Mardiana mengatakan pihaknya akan membuat laporan di Mabes Polri, sebab, Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) bisa tersebar luas, padahal surat tersebut prodak negara dan bukan untuk disampaikan ke publik.
"Apa yg disampaikan kapolres di media itu sudah mencederai maladministrasi prosedur penyelidikan. Prodak negara kenapa bisa keluar," tutupnya.
Sebelumnya Josh Akherman ASN di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan diduga terlibat dalam skandal perselingkuhan.
BACA JUGA:Waduh! Oknum ASN Oku Selatan Diduga Selingkuh dan Video Gym Beredar, Istri Sah Lapor Polisi
Tuduhan ini disampaikan oleh istri sahnya Yunita Tri Kumalasari, melalui akun media sosialnya di X (Twitter) dengan nama pengguna @queennita22.
Izin Dinas ke Luar Kota Pakai Baju Dinas, Ternyata Shopping dan Check-in dengan Pelakor
— queennita (@queennita22) December 23, 2024
— A Thread (17+) pic.twitter.com/wcp3PDhhXd
Yunita mengungkapkan bahwa dirinya telah lama bersabar namun akhirnya merasa perlu berbicara setelah mendapatkan bukti yang cukup kuat.
"Saya sudah terlalu lama diam, dan ini bukanlah kesalahan pertama yang dilakukan suami saya," ujarnya di X @queennita22 pada Jumat (27/12/2024).
BACA JUGA:Skandal Jos Akherman, Oknum ASN OKU Selatan Terekam Mesum di Gym, Cek Selengkapnya!
Yunita menjelaskan bahwa suaminya meminta izin untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota, namun ternyata ditemukan sedang berbelanja dan menginap di sebuah hotel bersama wanita tersebut.
Dalam video yang tersebar terlihat Jos Akherman sedang berolahraga di sebuah hotel di Jakarta bersama wanita yang diduga menjadi selingkuhannya.
Video tersebut diperoleh Yunita dari pesan langsung yang dikirim oleh seseorang melalui Instagram.
"Perempuan itu malah menantang saya untuk melaporkan perbuatan mereka ke Polda Sumsel," ungkapnya.