BACAKORAN.CO - Inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Desember 2024 mencapai 1,57 persen.
Secara bulanan (month-to-month/mtm), angka inflasi bulan terakhir 2024 tercatat sebesar 0,44 persen.
Inflasi Desember utamanya dipicu kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menjelaskan, lonjakan harga telur ayam ras dan cabai merah menjadi penyumbang terbesar inflasi tahunan.
BACA JUGA:Berhasil Kendalikan Inflasi, Muba Terima Insentif Fiskal Rp 5,6 Miliar
Masing-masing berkontribusi sebesar 0,06 persen.
“Selain itu, ada komoditas lain yang memberikan andil inflasi,” terangnya dalam konferensi pers, hari ini, Kamis (2/1/2025).
Seperti cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, dan ikan segar.
Masing-masing menyumbang 0,03 persen terhadap inflasi
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Sebut Inflasi Sumsel Secara Umum Masih Terkendali
BACA JUGA:Inflasi Melonjak Tajam, Turis ‘Tinggalkan’ Turki, Beralih ke Negara Ini!
Komoditas Penyumbang Inflasi
Tidak hanya telur dan cabai, komoditas lain seperti bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras turut menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, kenaikan harga minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi bubuk menjadi pendorong utama inflasi bulanan pada Desember 2024.